Andhika Bhayangkari Pencipta sapta marga Pancasila mulai jadi negara mulia Bhineka tunggal ika Lambang bangsa satria Menuju nusantara Bahagia jaya Bahagia jaya
Api m'nyala di dalam dada satria Api kemerdekaan bangsa Indonesia jaya Meski hancur lebur Negara kita Pahlawan Indonesia sedia Berkorban jiwa raga Air mataku berlinang segera Jika terkenang zaman nestapa Duka bangsa tak dapat ditahan Lahirlah kini Pahlawan Johan Wahai satria belalah tanah airmu Kobarkanlah dalam jiwamu Api kemerdekaan Gagah megah satria nusantara Pantang mundur selangkah jua Dalam membela bangsa Tahan d’rita tak mengingat lelah payah Sifat pahlawan kita jaya Satria Indonesia Andai kata pahlawanku gugur Harum mewangi namamu masyhur Walau jasmanimu hancur lebur Jasa tetap mengharum pertiwi Wahai satria belalah tanah airmu Kobarkanlah dalam jiwamu Api kemerdekaan
Bunga terkarang indah permai Mengikat batin jiwaku Kurnia dari putri suri Tanda bunga darimu Bunga dijalin rempah rampai Dihiasi warna-warni Tercantum didalam hatiku Bunga ciptaan dewi Ref : Seruan masa datang bagimu Panggilan Ibu Pertiwi Kau letakkan bunga karangan-mu Telah menambatkan hati Andai kata aku ’kan gugur Aku berpesan padamu Hiaskan di batu nisanku angkaian bunga darimu
Garuda Pancasila Akulah pendukungmu Patriot proklamasi Sedia berkorban untukmu Pancasila dasar negara Rakyat adil makmur sentausa Pribadi bangsaku Ayo maju maju Ayo maju maju Ayo maju maju
Mak ngedok sai umpama Biti sakik ni badan Tanjokh tuhun didunia Ke kheji punyandangan Lain muneh busuya Bagian anjak Tuhan Kidang wi ana do ya Sakik ni punyandangan Reff. Lah lawi api daya Biduk lebon kayuhan Lah lawi api daya Biduk lebon kayuhan Asing iluk khik cakha Asing iluk khik cakha Payas nyapai tujuan Kidang yu payu khiya Nyak nunggu kemukhahan Sabah dalih budu'a Kekalau kedolokhan
Terpujilah kau dewi kemerdekaan Yang disujudi putra negara Dikhikmatkan kau dengan nyanyian pujaan Abadi mulia mulia raya Terpujilah kau dewi sanjungan bangsa Yang kami junjung yang kami sanjung Dimuliakan kau seluruh Indonesia Di pantai di lembah di lembah dan gunung Gita bahana nusantara
Bercadar sutera hitam Terawang jauh di depan Diiring doa-doa panjang Mengiringkan kau pergi semayam Putra terlahir dari bangsaku Pencetus tekad penyatu Putra terlahir dari kaumku Membawa bangsa menuju ..... Tanah - tanah merdeka Bercadar sutera hitam Terawang jauh di depan Diiring doa-doa panjang Mengiringkan kau pergi semayam Teriring genggam erat erat Saudara-saudaramu Kuingin jabat rapat-rapat Jemari-jemarimu Kau tatap mata mata bangsaku Kau sentuh rasa dengan senyumu berbakti Putra terlahir dari bangsaku Pencetus tekad penyatu Putra terlahir dari kaumku Membawa bangsa menuju ..... Tanah - tanah merdeka Bercadar sutera hitam Terawang jauh di depan Diiring doa-doa panjang Mengiringkan kau pergi semayam INNALILLAHI WAINAILAIHI ROJI'UN Cek videonya
Cikala le pongpong oe, ue merbuah si nangka bari le oe si manguda bagendari en dak mengkabari Mela mo cituk kene turang ulang ulaken kene male ulah-ulah nde neidi bagi ulang mo… dak bagi… Kade mo lemlem pagemu pucuk bincoli mo kabir-kabiren kade mo kelleng ate mu anak maholi man pabing-abingen Pong kirpong lepong kirpong Videonya simak disini
Jembatan Merah sungguh gagah.. Berpagar gedung indah Sepanjang hari yang melintasi Silih berganti Mengenang susah hati patah Ingat jaman berpisah Kekasih pergi sehingga kini Belum kembali Biar Jembatan Merah Andainya patah akupun bersumpah Akan kunanti dia di sini Bertemu lagi Videonya bisa kalian lihat disini
Aku bukanlah pengemis Bukan peminta-minta Sekedar berjualan demi sesuap nasi Halal yang kucari Jangan kasihani aku Dan iba melihat aku Karena kusadari tak mungkin selamanya Hidupku begini mencari nafkah Di sudut jalan ini Di bawah lampu merah Bermandi peluh membasah tubuh Demi sekolahku Di sudut jalan ini Di bawah lampu merah Bermandi peluh membasah tubuh Tuk meringankan beban orang tua...aa Tuk sekolah.....aaah....aaa Tapi semua telah berlalu Di dalam kehidupanku Ada jalan yang lain untuk mencari nafkah Meringankan beban orang tuaku Haaa...aaa..aa.. Reff. Selamat tinggal wahai Semua lampu merah Biarlah jadi satu kenangan Dalam hidup ini Esok kan masih ada Hari yang lebih cerah Marilah teman marilah semua Untuk lebih berkarya dalam hidup ini Ke Reff. Demi masa depaan.... Bangsa dan negara... Demi masa depan... Lihat videonya
Dari sabang sampai merauke Berjajar pulau-pulau Sambung memnyambung menjadi satu Itulah Indonesia Indonesia tanah airku Aku berjanji padamu Menjunjung tanah airku Tanah airku Indonesia Video
Dari yakinku teguh Hati ikhlasku penuh Akan karuniamu Tanah air pusaka Indonesia merdeka Syukur aku sembahkan Ke hadiratMu Tuhan Dari yakinku teguh Cinta ikhlasku penuh Akan jasa usaha Pahlawanku yang baka Indonesia merdeka Syukur aku hanjukkan Ke bawah duli Tuhan Dari yakinku teguh Bakti ikhlasku penuh Akan azas rukunmu Pandu bangsa yang nyata Indonesia merdeka Syukur aku hanjukkan Ke hadapanmu Tuhan Video